03 May 2024 (5 months ago) | Pendidikan | 661 Viewers |
TULISAN KHUSUS UNTUK HARI KARTINI DAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL:
Carol Gilligan lahir pada tanggal 28 November 1936 adalah seorang feminis, ahli etika, dan psikolog asal Amerika Serikat yang dikenal akan karyanya mengenai komunitas yang etis, hubungan yang etis serta beberapa permasalahan mengenai subjek-objek di bidang etika.
Gilligan adalah dosen di bidang Humaniora dan Psikologi Terapan di Universitas New York dan adalah dosen tamu di Pusat Studi Kajian Gender dan Jesus College di Universitas Cambridge hingga tahun 2009.
Ia paling dikenal akan bukunya yang diterbitkan pada tahun 1982, yang berjudul "In a Different Voice: Psychological Theory and Women's Development " atau "Dengan Suara yang Berbeda: Teori Psikologis dan Perkembangan Perempuan". Karyanya dianggap menginspirasi bagian dari Undang-undang Kesetaraan Gender dalam Pendidikan tahun 1993.
Majalah Time menobatkan Gilligan sebagai salah satu dari 25 orang-orang yang paling berpengaruh di Amerika pada tahun 1996. Dia mengembangkan apa yang dikenal sebagai etika kepedulian.
Menurut Gilligan, perbedaan karakteristik perempuan dan laki-laki menciptakan persoalan interpretasi. Ada perbedaan cara pembentukan sosialitas manusia antara perempuan dan laki-laki. Perempuan menunjukkan kepedulian, sedangkan moralitas pada laki-laki berpijak pada prinsip-prinsip kesamaan hak (Gilligan, 1993: 62).
Septiana Dwiputri Maharani, Dr. Ali Mudhofir, 2015 , Disertasi Dengan Judul Konsep Etika Kepedulian Carol Gilligan Dalam Perspektif Filsafat Manusia Relevansinya Bagi Pemahaman Hubungan Antar gender Di Indonesia, hasil penelitian merumuskan:
Pertimbangan moral antara laki-laki dan perempuan secara tegas jelas berbeda menurut Gilligan. Hal tersebut terindikasi melalui tingkat sensibilitas keduanya bahwa perempuan lebih mengedepankan etika kepedulian sedangkan laki-laki cenderung pada etika keadilan (Gilligan, 1982: 19). Gilligan menyatakan, bahwa diri sebagai agen moral yang berdiri menentang landasan hubungan sosial, menilai berbagai klaim yang saling bertentangan antara diri dan yang lain terhadap standar persamaan dan penghormatan yang sama merupakan perspektif keadilan. Sedangkan perspektif kepedulian menurut Gilligan, berbagai hubungan yang dilandasi oleh kepedulian akan menjadi kokoh, dengan menentukan diri dan yang lain (Gilligan, 1986: 23).
Dalam hal ini keadilan bukanlah suatu ketepatan untuk mengatasi diskriminasi gender selama ini melainkan harus melalui kesejajaran yang dimaksud oleh Gilligan. Etika kepedulian menjadi alternatif bagi etika keadilan yang kemudian dilawankan oleh Gilligan.
Gilligan meyakini gender sebagai konstruksi sosial (nurture) bukan kondisi alamiah (nature) sehingga teori komunikasi gender dirumuskan sebagai bentuk relasi antar gender Dikotomi antara etika kepedulian dan etika keadilan dapat disintesiskan melalui harmoni, bukan berarti dileburkan melainkan direlasikan. Etika feminis muncul karena adanya imperatif etis atas perbaikan konstruksi keadilan yang sudah mapan. Eksistensi laki-laki feminis secara kultural masyarakat tidak terlalu dianggap penting bahkan ada upaya diskriminasi sosial secara tidak sadar. Hal ini disebabkan oleh adanya pandangan bahwa menjadi seorang feminis artinya menjadi perempuan atau menjadi feminis artinya feminim.
Etika kepedulian atau Ethics of Care merupakan respons sekaligus kritik terhadap kajian etika berbasis pada hak atau kepemilikan. Tindakan feminis merupakan tantangan bagi laki-laki dalam menyikapi perspektif baru tersebut. Kenyamanan sosial yang telah dinikmatinya selama ini akan jadi diganggu oleh kepentingan feminisme atau justru tidak demikian. Laki-laki dapat saja menjadi feminis dalam tindakan, jika hal tersebut memang memungkinkan maka stigma atau kecurigaan terhadap kaum laki-laki oleh kaum perempuan akan berkurang.
Vandana Shiva03 May 2024 (5 months ago) TULISAN KHUSUS UNTUK HARI KARTINI DAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL: OLE... |
Moderasi Beragama Dalam Konsep “dunia Satu Keluarga” – Bagian 2 *)24 March 2023 (1 year ago) Pengarusutamaan Moderasi Beragama... |
Moderasi Beragama Dalam Konsep “dunia Satu Keluarga” – Bagian 1 *)24 March 2023 (1 year ago) Indonesia sebagai ne... |
Implementasi Nilai-nilai Toleransi Guna Mewujudkan Indonesia Harmonis Dunia Satu Keluarga *)24 January 2022 (2 years ago) Implementasi Nilai-Nilai Toleransi Guna Mewujudkan Indonesia Harmonis... |
Pendidikan Tak Berjumpa02 May 2021 (3 years ago) Pendidikan Tak Berjumpa (Tulisan ini dibuat dalam rangka Hari Pe... |
Merajut Kehidupan Harmonis, Membangun Kebersamaan Di Tengah Covid-19*)30 December 2020 (3 years ago) Dari Webinar Nasional yang bertema : &l... |
Abdi Negara Dan Abdi Dharma (dalam Rangka Hari Guru Nasional Dan Hut Pgri Ke-75)26 November 2020 (3 years ago) Hidup demi pelayanan pada Negara bidang pendidikan dan pelayanan pada ... |
Eco Enzyme Dan Pencapaiannya Yang Luar Biasa Dalam Bidang Pertanian.26 May 2020 (4 years ago) Oleh Rida Jelita Siapakah Dr. Rosukon Poompanvong? Rosukon Poompanvo... |
Implementasi Sekolah Bebas Sampah Organik24 May 2020 (4 years ago) Oleh Rida Jelita Masalah sampah organik (contoh sisa sayuran da... |
Eco Enzyme Vs Covid-1924 May 2020 (4 years ago) Oleh Rida Jelita Sebenarnya sejak kapan COVID-19 masuk ke negeri kita... |
Penggunaan Huruf Kapital Yang Benar05 September 2019 (5 years ago) Disusun oleh Dr. Yadi Sutikno, M.Pd. Dosen Tetap STAB Maitreyawira &... |
Pendidikan Tinggi Keagamaan Buddha Menuju Dunia Satu Keluarga04 September 2019 (5 years ago) Undang Undang Nomor 20&... |
Eco Enzyme Do It Yourself31 August 2019 (5 years ago) OLEH RIDA JELITA, S.H., M.H. (DOSEN TETAP STAB MAITREYAWIRA) Eko Enzi... |
Pentingnya Lembaga Alumni Di Stab Maitreyawira17 July 2019 (5 years ago) Oleh: Rida Jelita, S.H., M.H. Dosen Tetap STAB Maitreyawira ... |
Pendidikan Memperbaiki Nilai Kehidupan30 May 2019 (5 years ago) Memberi nilai kehidupan manusia Melihat fenomena Kehidupan , orang se... |
Bagaimana Merumuskan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi10 April 2019 (5 years ago) Oleh: Rida Jelita, S.H., M.H. Dosen Tetap STAB Maitreyawira Setiap l... |
Tips Agar Tugas Kuliah Selesai Tepat Waktu28 March 2019 (5 years ago) Oleh: Dr. Yadi Sutikno, M.Pd. Dosen Tetap STAB Maitreyawira ... |
Memanfaatkan Teknologi Untuk Bahan Ajar Pembelajaran16 February 2019 (5 years ago) Oleh: Dr. Yadi Sutikno, M.Pd. Dosen STAB Maitreyawira yadisutikno@gm... |
Tips Untuk Mahasiswa Agar Sukses Kuliah18 December 2018 (5 years ago) Setiap mahasiswa tentu ingin sukses kuliah. Tentu saja keinginan sukse... |
Membangun Peradaban Kehidupan Manusia (2)15 November 2018 (5 years ago) Memahami Tiga Konsep Kehidupan Manusia yaitu Naturalis, Humanis,... |
Membangun Peradaban Kehidupan Manusia (1)15 November 2018 (5 years ago) Evolusi adalah proses yang mesti dilalui menuju peradaban. Harmonis ad... |
Orasi Ilmiah Pada Wisuda Sarjana Ke-12 Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya Tangerang Banten15 October 2018 (5 years ago) Namo Buddhaya, Damai sejahtera selalu menyertai kita semua, &nb... |
Andai Aku Iron Man15 October 2018 (5 years ago) Sejak kuliah di STAB Maitreyawira yang ada diotak kita mungkin kapanla... |
Kuliah Dengan Google Classroom?07 October 2018 (5 years ago) Baru 1 hari saya mencoba aplikasi pendidikan yang disediakan oleh goog... |
Perkuliahan Jarak Jauh – E Learning?07 October 2018 (5 years ago) Dalam dunia pendidikan tinggi mengenal istilah E-Learning, istilah ter... |