24 May 2020 (4 years ago) | Pendidikan | 1786 Viewers |
Oleh Rida Jelita
Masalah sampah organik (contoh sisa sayuran dan buah-buahan) di sekolah merupakan masalah penting yang dapat merusak keseimbangan ekosistem lingkungan sekolah. Pemotongan alur distribusi sampah organik menuju TPA sekolah adalah cara yang efektif dan mempercepat pemrosesan sampah organik menjadi produk yang lebih bermanfaat. Cara efektif tersebut dapat direalisasikan melalui pembuatan eco-enzyme (EE) yang dapat diterapkan pada level rumah tangga. EE adalah ekstrak cairan yang dihasilkan dari fermentasi sisa sayuran dan buah-buahan dengan substrat gula merah.
Sekolah bebas sampah organik Sekolah Metta Maitreya Pekanbaru menggunakan konsep pengelolaan sampah di sekolah menjadi EE yang akan digunakan sebagai pupuk organik di kebun sekolah tersebut. Untuk mengatasi sekolah dari sampah Organik dilaksanakan pelatihan pembuatan EE oleh para Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Sekolah Metta Maitreya (SMM) Pekanbaru.
Output yang dapat diperoleh dari konsep Sekolah bebas sampah organik ini adalah terbentuknya GTK yang berkonsentrasi terhadap pengurangan sampah dan penanganan sampah di Sekolah, terpenuhinya kebutuhan pupuk organik untuk perkebunan di sekolah, dikenalnya produk EE di kalangan GTK, terintegrasinya peran GTK dalam menangani permasalahan sampah dan mengelolanya menjadi barang yang memiliki nilai tambah.
Pengembangan EE diterapkan dengan memberikan pelatihan langsung kepada guru dan tenaga kependidikan (GTK) di Sekolah Metta Maitreya (SMM) Pekanbaru. Hal ini bermaksud untuk menciptakan suatu lingkungan sekolah yang peduli lingkungan dengan konsep sekolah bebas sampah organik.
Sekolah bebas sampah organik merupakan bentuk integrasi Yayasan Prajnamitra Maitreya dengan STAB Maitreyawira dengan mengoptimalkan perannya dalam bidang lingkungan, dalam hal ini pelatihan pembuatan EE. Kegiatan pelatihan pembuatan EE merupakan kegiatan yang meliputi proses awal (bulan pertama) sampai akhir (bulan ketiga) secara berkelanjutan. Konsep Sekolah bebas sampah organik tidak berhenti sampai pemanenan EE saja, akan tetapi sampai pada tahap pendistribusian EE kepada GTK SMM Pekanbaru yang berkepentingan memanfaatkannya.
GTK difasilitasi dengan pelatihan pembuatan EE yang bertujuan untuk lebih memperkenalkan EE kepada GTK. Melalui pelatihan tersebut diharapkan masyarakat dapat membuat EE di rumahnya sendiri. Kemudian dibentuklah GTK yang berkomitmen untuk menjalankan program EE di tempat tinggal sekitarnya.
Pembuatan EE dilakukan oleh setiap GTK SMM Pekanbaru memiliki kemampuan untuk mengolah sampah sisa buah dan sayur menjadi EE berdasarkan cara-cara yang diajarkan dalam pelatihan. Setelah tiga bulan, EE tersebut akan matang dan siap dipanen.
Upaya Sekolah bebas sampah organik sendiri melalui beberapa tahap:
1. Tahap Pertama adalah pelatihan pembuatan EE, pada tahap ini dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada para GTK SMM Pekanbaru pada bulan Oktober 2019, yang memiliki tujuan kecintaan terhadap lingkungan.
Pihak akademisi STAB Maitreyawira bekerja sama dengan SMM, untuk melakukan penyuluhan, pelatihan, dan internalisasi kepada GTKnya. GTKnya ditumbuhkan kesadarannya terhadap gaya hidup ramah lingkungan terlebih dahulu dengan cara penyuluhan secara persuasif.
2.Tahap kedua adalah penguatan internal, yang meliputi kegiatan share testimoni serta pertanyaan seputar EE melalui forum-forum diskusi grup WA EE Pekanbaru.
3. Tahap ketiga, proses pemanenan setelah 3 bulan keatas. Dilaksanakan pada bulan Januari 2020.
Produk EE ini, meskipun telah dapat diaplikasikan dan secara empiris hasil yang diperoleh memuaskan, namun penelitian-penelitian ilmiah tentang produk ini masih sangat terbatas jumlahnya. Akibatnya, belum dapat dipastikan secara lengkap dan jelas komponen-komponen yang terkandung di dalam EE. Oleh karena itu, kami menyarankan adanya penelitian-penelitian yang lebih terinci mengenai produk ini. Melalui hasil-hasil penelitian yang ada, diharapkan dapat ditemukan kegunaan-kegunaan lain dari EE sehingga produk ini diproyeksikan dapat menggantikan produk-produk sintetis yang menghasilkan residu dan mencemari lingkungan.
Jika GTK SMM Pekanbaru mampu melaksanakan secara berkesinambungan, maka jumlah sampah organik sekolah semakin berkurang. Perluasan Sekolah bebas sampah organik semakin dapat berkontribusi dalam mewujudkan sekolah yang ramah lingkungan, bersih dan sehat.
Carol Gilligan03 May 2024 (5 months ago) TULISAN KHUSUS UNTUK HARI KARTINI DAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL... |
Vandana Shiva03 May 2024 (5 months ago) TULISAN KHUSUS UNTUK HARI KARTINI DAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL: OLE... |
Moderasi Beragama Dalam Konsep “dunia Satu Keluarga” – Bagian 2 *)24 March 2023 (1 year ago) Pengarusutamaan Moderasi Beragama... |
Moderasi Beragama Dalam Konsep “dunia Satu Keluarga” – Bagian 1 *)24 March 2023 (1 year ago) Indonesia sebagai ne... |
Implementasi Nilai-nilai Toleransi Guna Mewujudkan Indonesia Harmonis Dunia Satu Keluarga *)24 January 2022 (2 years ago) Implementasi Nilai-Nilai Toleransi Guna Mewujudkan Indonesia Harmonis... |
Pendidikan Tak Berjumpa02 May 2021 (3 years ago) Pendidikan Tak Berjumpa (Tulisan ini dibuat dalam rangka Hari Pe... |
Merajut Kehidupan Harmonis, Membangun Kebersamaan Di Tengah Covid-19*)30 December 2020 (3 years ago) Dari Webinar Nasional yang bertema : &l... |
Abdi Negara Dan Abdi Dharma (dalam Rangka Hari Guru Nasional Dan Hut Pgri Ke-75)26 November 2020 (3 years ago) Hidup demi pelayanan pada Negara bidang pendidikan dan pelayanan pada ... |
Eco Enzyme Dan Pencapaiannya Yang Luar Biasa Dalam Bidang Pertanian.26 May 2020 (4 years ago) Oleh Rida Jelita Siapakah Dr. Rosukon Poompanvong? Rosukon Poompanvo... |
Eco Enzyme Vs Covid-1924 May 2020 (4 years ago) Oleh Rida Jelita Sebenarnya sejak kapan COVID-19 masuk ke negeri kita... |
Penggunaan Huruf Kapital Yang Benar05 September 2019 (5 years ago) Disusun oleh Dr. Yadi Sutikno, M.Pd. Dosen Tetap STAB Maitreyawira &... |
Pendidikan Tinggi Keagamaan Buddha Menuju Dunia Satu Keluarga04 September 2019 (5 years ago) Undang Undang Nomor 20&... |
Eco Enzyme Do It Yourself31 August 2019 (5 years ago) OLEH RIDA JELITA, S.H., M.H. (DOSEN TETAP STAB MAITREYAWIRA) Eko Enzi... |
Pentingnya Lembaga Alumni Di Stab Maitreyawira17 July 2019 (5 years ago) Oleh: Rida Jelita, S.H., M.H. Dosen Tetap STAB Maitreyawira ... |
Pendidikan Memperbaiki Nilai Kehidupan30 May 2019 (5 years ago) Memberi nilai kehidupan manusia Melihat fenomena Kehidupan , orang se... |
Bagaimana Merumuskan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi10 April 2019 (5 years ago) Oleh: Rida Jelita, S.H., M.H. Dosen Tetap STAB Maitreyawira Setiap l... |
Tips Agar Tugas Kuliah Selesai Tepat Waktu28 March 2019 (5 years ago) Oleh: Dr. Yadi Sutikno, M.Pd. Dosen Tetap STAB Maitreyawira ... |
Memanfaatkan Teknologi Untuk Bahan Ajar Pembelajaran16 February 2019 (5 years ago) Oleh: Dr. Yadi Sutikno, M.Pd. Dosen STAB Maitreyawira yadisutikno@gm... |
Tips Untuk Mahasiswa Agar Sukses Kuliah18 December 2018 (5 years ago) Setiap mahasiswa tentu ingin sukses kuliah. Tentu saja keinginan sukse... |
Membangun Peradaban Kehidupan Manusia (2)15 November 2018 (5 years ago) Memahami Tiga Konsep Kehidupan Manusia yaitu Naturalis, Humanis,... |
Membangun Peradaban Kehidupan Manusia (1)15 November 2018 (5 years ago) Evolusi adalah proses yang mesti dilalui menuju peradaban. Harmonis ad... |
Orasi Ilmiah Pada Wisuda Sarjana Ke-12 Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya Tangerang Banten15 October 2018 (6 years ago) Namo Buddhaya, Damai sejahtera selalu menyertai kita semua, &nb... |
Andai Aku Iron Man15 October 2018 (6 years ago) Sejak kuliah di STAB Maitreyawira yang ada diotak kita mungkin kapanla... |
Kuliah Dengan Google Classroom?07 October 2018 (6 years ago) Baru 1 hari saya mencoba aplikasi pendidikan yang disediakan oleh goog... |
Perkuliahan Jarak Jauh – E Learning?07 October 2018 (6 years ago) Dalam dunia pendidikan tinggi mengenal istilah E-Learning, istilah ter... |